Friday 11 December 2015

Frozen Brownies


Sebenarnya frozen brownies ini hasil modifikasi resepnya mbak Ricke - Ordinary Kitchen. Pertama kali nyicip cake ini waktu mengikuti baking class di Daejeon pada Februari lalu. Rasanya enak, tidak terlalu manis dan moist seperti brownies kukus. Saat mencoba mempraktekkan sendiri, saya terpikir untuk menambahkan cooking coklat seperti resep brownies kukus ala Amanda. Saya modif deh resepnya mbak Ricke.

Wednesday 9 December 2015

Cabang Baru

Halooo.... pembaca setia Dapur Mungil. Seakarang kami buka cabang di Dapur Mungil by Shinta - Cookpad lho... Baru 1 postingan, hehehe...

Kenapa buka cabang? Karena beberapa resep dari Dapur Mungil ini sudah dicoba (recook) oleh banyak orang. Sehingga kami ingin mengakomodir teman-teman yang sudah mencobanya. Mungkin hasilnya sempat didokumentasikan, jadi silahkan berbagi di Cookpad. Tinggal daftar akun dan posting di menu "RECOOK".

Menu antara dapur ini dan cabang di Cookpad, akan diusahakan selalu sama. Jadi ga perlu bingung mau mampir ke dapur yang mana ya?!

Terima kasih yang tak terhingga untuk teman-teman yang selalu setia mengunjungi dapur ini. Nantikan terus postingan berikutnya ya. See you!

Wednesday 2 December 2015

Bawal Saus Tiram

Saya termasuk yang sering masak pakai saus tiram. Terong aja saya bumbui saus tiram juga. Apalagi masakan berbahan seafood, rasanya kurang afdol kalo tidak pakai saus tiram. Seperti masakan ikan bawal ini. Bumbunya minimalis. Ikan bawalnya juga digoreng biasa. Tapi setelah diberi saus tiram, rasanya luarrrr biasa!

Masakan ini cocok untuk pemula yang baru belajar memasak. Sering kali saya mendengar, orang malas masak atau menggoreng ikan karena takut kena percikannya. Bahkan saya pernah mendengar ada yang sampai pakai helm saat menggoreng ikan. Sedikit tips dalam menggoreng ikan, tutup wajannya saat ikan sedang digoreng supaya tidak mercik kemana-mana. Gunakan api sedang saja. Tanda ikannya perlu dibalik saat suara minyaknya sudah tidak terlalu berisik. Begitu pula tanda matangnya saat tidak berisik lagi, kecilkan api lalu angkat.

Tuesday 24 November 2015

Chocolate Milk Shake

Dapat resep chocolate milk shake ala cafe ini dari Loesy yang tinggal jauh di New Zealand sana. Bahannya mudah didapat bahkan mungkin selalu tersedia di rumah kita. Hasilnya jangan dibandingin sama milk shake sachet-an ya... Kalo yang ini cocoknya dibandingkan dengan yang dijual di cafe-cafe. Yummy deh pokoknya!

Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, hasil buatan sendiri itu (entah kenapa) rasanya lebih iiisstimewa! Bikin untuk 2 gelas, langsung habis deh... Bikinnya sebentar, minumnya juga sebentar. Trus yang lama apa coba??? Cuci-cucinya... hehehe.

Sunday 15 November 2015

Gurame Asam Manis

Menurut saya, menu ini gampang banget masaknya. Tidak banyak bumbu tapi rasanya maknyuss sekali. Wajar jika banyak yang suka dan sering disajikan sebagai salah satu menu saat hajatan.

Bahan :
500-600 gr ikan gurame
3 cm jahe dimemarkan
3 siung bawang putih, dicincang kasar
1 butir bawang bombay diiris
1 sdt merica bubuk
1 buah wortel diiris bentuk korek
2 batang daun bawang diiris serong
3 butir cabe merah diiris serong
3 sdm saus tomat
1 sdt gula pasir
1,5 sdt garam
3/4 gelas air
1 sdm tepung maizena dilarutkan dengan sedikit air
Irisan nans secukupnya (optional, saya ga pake)
Minyak untuk menggoreng dan menumis

Cara membuat :
1. Cuci bersih ikan gurame, kerat bagian badannya, tiriskan. Lalu goreng sampai matang.
2. Tumis bawang putih, bawang bombay dan merica dengan sedikit minyak. Biarkan sampai wangi lalu tambahkan air.
3. Masukkan bahan lainnya kecuali larutan maizena. Biarkan sampai mendidih.
4. Tambahkan larutan maizena, aduk cepat sampai meletup-letup lalu angkat.
5. Tata ikan di piring saji, lalu siram dengan saus asam manis.

Friday 6 November 2015

Pepes Ikan Mas

Di dapur ini pernah posting resep pepes ikan bumbu kuning, cabenya diiris saja. Kali ini pepes ikan mas dengan cabe yang dihaluskan. Ini resep ibu saya. Menurut beliau, ikan air tawar itu cenderung lebih amis dan berbau lumpur sehingga harus berani bumbu untuk menyamarkannya dan membuat rasanya makin sedap.

Bumbu pepes ini bisa digunakan untuk ikan apa saja. Selain untuk ikan mas (ikan air tawar lainnya) bisa juga dipake untuk ikan laut. Silahkan dicoba ya... Jangan lupa kabari saya ;)

Sunday 1 November 2015

Bakpao Isi Ayam


Beberapa waktu lalu saya dikunjungi papa tercinta. Cukup lama papa nginap di rumah. Suatu sore kami jalan dan papa pengen jajan bakpao. Akhirnya beli bakpao yang isi kacang ijo. Tapiii saya lupa, papa kan punya penyakit asam urat. Dan papa juga lupa kalau kcang ijo termasuk yang bikin asam uratnya naik. Besoknya papa ngeluh, kakinya linu-linu. Duuh jadi merasa bersalah deh.

Akhirnya saya browsing resep bakpao yang isi ayam. Nyantol di Hesti's Kitchen. Sebelumnya saya pernah bikin bakpao juga (lihat di sini) tapi jadi tertarik pengen nyoba resep mbak Hesti. Dan ternyata bakpaonya empuuuk banget. Dinikmati hangat-hangat, sedap banget dah. Dan papa saya pun suka.


Monday 26 October 2015

Raisin Cinnamon Roll

Ada banyak resep cinnamon roll. Coba deh browsing, pasti pilihannya banyak. Dari yang bahannya banyak sampai yang simple. Ada yang pake glaze creamy frosting sampe yang hanya dioles syrup.

Yang ini saya pilih yang simpel saja tapi rasanya yummy lho... Resepnya dari anyrecipe yang bahannya mudah tapi saya modifikasi lagi sesuai selera. Oh iya, saat memanggang harus sering dilihat ya. Karena roti ini cepat matang dibanding roti lainnya. Lihat aja tuh yang punya saya jadi agak eksotis warnanya gara-gara disambi ngerjain yang lain *hehehe*.

Friday 16 October 2015

Mujair Saus Tiram

Biasanya untuk masakan seperti ini saya memakai ikan laut. Tapi kali ini dapatnya ikan mujair, ya sudah ga apa-apa deh. Sebenarnya ikan mujair lebih sedap dibumbu pesmol. Hanya saja saya lagi malas ngulek, jadi bikin bumbu yang lebih praktis dan cepat aja dulu. Kapan-kapan pengen posting masakan ikan pesmol. Just wait and see... *wink*

Ternyata ikan mujair dibumbui saus tiram tetap maknyuus lho... Dinikmati selagi hangat dengan nasi putih dan lalapan. Hmm.... kalo ga ingat kalori, pengen nambah-nambah makannya! Hahaha...

Wednesday 30 September 2015

Sweet Cassava (Singkong Thailand)


Bingung mengolah singkong?? Cobain deh resep yang satu ini, gurih dan yummy!

Singkong sudah jadi menu restoran lho... Contohnya ya singkong Thailand ini. Saya pernah liat di salah satu menu tempat makan. Disajikan sebagai pilihan dessert. Dan harganya juga tidak bisa dibilang murah. Makanya saya jadi penasaran dengan rasanya.

Yuuk ah bikin, gampang kok.Dan resepnya saya nyontek dari NCC dan bikin setengah resep aja.

Friday 11 September 2015

Beef Floss Buns (Roti Abon Sapi)


Waktu motret foto di atas, saya pengennya jeruk lemon ada di tengah-tengah cangkir. Setelah setting roti dan perlengkapannya, saya geser jeruknya (pake sendok) ke tengah. Eeh... itu jeruk tetap aja bergerak ke pinggir. Trus cangkirnya yang saya gerakin sedikit sambil ditungguin. Tetap jeruknya ke pinggir lagi. Ya sudah, jepret aja deh :D

Kalau lewat di depan gerai B****T*lk, roti-rotinya selalu bikin saya ngiler. Termasuk juga roti abon. Kebetulan di rumah masih ada persediaan abon sapi, jadi dapat ide membuat roti itu.

Di rumah saya, roti selalu jadi favorit. Baik sebagai menu sarapan ataupun teman minum teh di sore hari. Makanya janga heran, kalo posting saya banyak tentang roti ya?!

Monday 7 September 2015

Posted @liputan6dotcom

Late post again...
Sebenarnya ini terjadi bulan Juni lalu. Cuma saya lupa kalau masih menyimpan foto ini di email, karena abis lebaran ponsel harus reinstall dan semua data terhapus. Jadi saat cek dan menyortir email, ketemulah foto ini.


Terus terang saya tidak punya akun di tweeter, sehingga saat salah satu menu di Dapur Mungil ini tayang di @ liputan6dotcom, saya tidak tahu. Beruntunglah, ada teman (Laila Sari) yang mengabarkan pada saya. Dan dia pula yang meng-capture posting di tweeter tersebut. Makasih Laila :)

Terima kasih untuk @liputan6dotcom yang sudah menayangkan rolade tahu ala Dapur Mungil, lengkap dengan resep dan link blog. Semoga resep-resep lainnya segera menyusul tayang juga ya... ;)


Tuesday 28 July 2015

Donat Meisis

Late post.... hihihi..


Bikin donat ini sebenarnya sebelum bulan puasa kemarin. Pengen donat gara-gara melihat foto display salah satu teman di smartphone. Ya udah, diniatkan bikin. Padahal kalo mau beli juga banyak yang jual ya?! Tapi kata konsumen tetap saya (baca : suami), "bikinan sendiri itu terasa lebih istimewa!" Uhuuyyy....

Topping pake meisis coklat aja, karena pas ada persediaan meisis di rumah. Resepnya pake adonan roti empuk, seperti donat yang pernah saya posting disini. Check it out...!

Sunday 28 June 2015

Es Alpukat

Ini salah satu pilihan menu takjil. Membuatnya tidak terlalu repot dan tetap menyegarkan. Airnya bisa menggunakan susu kental manis, simple syrup ataupun syrup madu. Saran saya, sebaiknya pake syrup madu supaya lebih sehat.

Selamat berbuka puasa ya... ;)

Untuk variasi menu selama Ramadhan, silahkan klik label 'behind the kitchen'. Selamat mencoba dan semoga banyak yang cocok dengan sajian ala Dapur Mungil.


Bahan :
Alpukat matang secukupnya
Susu kental manis / simple syrup / Madu
Air dingin secukupnya

Cara membuat :
Siapkan gelas saji. Kerok alpukat secukupnya, beri 2-3 sdm susu kental manis / simple syrup / masdu. Tambahkan air dingin secukupnya. Siap disajikan.
Gampang kan?!

Friday 22 May 2015

Alpukat (Avocad)

Gambar dulu yeee... ceritanya menyusul. Hehehehe.....


Buah tropis yang satu banyak disukai orang termasuk saya. Di Indonesia, alpukat paling banyak disajikan dalam bentuk jus (juice). Lengkap dengan susu kental manis coklat yang biasa dilelehkan di pinggir gelas. Namun di Jepang dan Korea, saya tidak menemukan jus alpukat, tetapi dicampur dalam salad ataupun sebagai isi sushi roll. Pernah liat kan sushi yang ada irisan alpukat?!

Saat tinggal di Jepang, saya pernah berbelanja bersama seorang Jepang yang bersuamikan orang Indonesia. Waktu itu sedang ada diskon alpukat di supermarket. Karena di sana alpukat harganya cukup mahal, saya langsung beli banyak.  Dia terheran-heran melihat saya begitu. Selidik punya selidik, dia pikir alpukat itu hanya untuk campuran salad jadi beli satu aja sudah cukup. Trus saya bilang, mau dibuat jus. Ternyata dia baru tahu kalo ada jus alpukat. Haaa.... :D

Beberapa hari ini saya memulai pola makan food combining. Untuk sarapan, saya mengkonsumsi buah. Nah salah satunya alpukat. Tapi bukan dalam bentuk jus. Sebuah alpukat dikerok dengan sendok, ditambah 1 sdm madu lalu diaduk rata. Tanpa gula, tanpa susu kental manis. Mudah-mudahan konsisten menjalaninya. Yuuk jaga kesehatan dari pola makan ;)

Sunday 3 May 2015

Roti Isi Selai Blueberry

Sewaktu tinggal di Daejeon, Korea Selatan, saya dan suami suka sekali mampir ke gerai roti terkenal di sana. Nama gerainya Paris Baguette (PB). Rotinya empuk dan tidak ada aroma asam dari yeast (ragi roti). Kami berusaha memilih varian roti yang 'aman' (baca : halal, tanpa bahan hewani). Sampai beberapa minggu yang lalu, setelah kami kembali ke Indonesia, saya membaca posting group halal Korea di Facebook bahwa roti produksi PB tidak lagi halal dikonsumsi. Hmm... sedikit merasa lega, karena info tersebut baru dirilis setelah kami pulang. Selama ini kami berhati-hati pada makanan. Dan berpikir, kalau tidak ada larangan berarti produk itu 'aman'.

Selain itu, PB juga menjadi sponsor serial drama di salah satu stasiun TV Korea. Pecinta drama Korea pasti tahu deh! Drama tersebut bercerita tentang empat orang yang merintis usaha bakery setelah bebas dari tahanan penjara wanita. Dalam perjalanannya mereka harus bersaing dengan pabrik roti besar yang sudah ada sejak lama. Tentu saja dibumbui dengan romansa, cerita keluarga dan persahabatan. Walaupun ceritanya tentang bakery profesional namun saya tertarik dengan teknik membuat roti manual yang diceritakan di serial tersebut. Point yang saya suka adalah, menggunakan sedikit yeast dan memperpanjang waktu fermentasi.


Setelah kembali ke tanah air, pasti beres-beres rumah jadi tugas yang diprioritaskan. Belum sempat bikin roti sendiri, jadinya beli. Dan suami protes, karena roti yang dibeli itu ga sesuai seleranya. Aromanya asam, ga empuk malah lembek, terlalu manis dan bla..bla..bla. Saking seringnya makan roti, suami saya sampe ngerti detil roti yang enak ya?! Akhirnya bikin roti deh saya!



Friday 20 March 2015

Sambal Goreng Kentang


Sambal goreng kentang sering kali menjadi pelengkap menu makanan utama. Contohnya pelengkap sajian ketupat di hari lebaran, nasi kuning, nasi uduk ataupun menu lainnya.

Bahan utamanya kentang tapi sering pula dicampur dengan hati ayam / sapi atau udang kupas. Untuk menambah aroma, bosa juga menambahlan beberapa biji pete. Ada yang dimasak dengan santan hingga mengering dan ada pula tanpa santan.

Yang ini sambal goreng kentang polos, maksudnya tanpa bahan tambahan dan tanpa santan. Menu ini termasuk yang bisa disimpan dan dipanaskan tapi rasanya tetap enak. Jadi bisa dibuat 2-3 hari sebelumnya. Saya menikmatinya dengan nasi liwet. Rasanya tetap nikmat lho... yuuk dicoba.

Bahan :
500 gr kentang, dipotong dadu
5  butir cabe merah, dihaluskan
2 siung bawang merah, dihaluskan
1 siung bawang putih, dihaluskan
1 buah tomat ukuran sedang, dicacah kasar
1 lembar daun jeruk
1 sdt gula
2 sdt garam
minyak untuk menggoreng secukupnya

Cara membuat :
1. Goreng kentang hingga matang, tiriskan.
2. Sisakan kurleb 3sdm minyak goreng, tumis bumbu halus, tomat dan daun jeruk.
3. Masukkan gula dan garam. Aduk rata, masak hingga aroma pedasnya hilang.
4. Matikan api, campur kentang dengan bumbu dan aduk hingga rata.

Tuesday 10 March 2015

Delima (Pomegranate)

Putih-putih melati, Alibaba.
Merah-merah delima, Pinokio.
Siapa yang baik hati,Cinderella.
Tentu di sayang mama.

Itu salah satu (bait) lagu yang populer waktu saya kecil. Dinyanyikan oleh Helen Koeswoyo. Namun sekarang saya bukan mau menceritakan lagu itu ataupun penyanyinya. Saya ingin posting tentang buah delima. Nah, kebetulan saja teringat ada kata delima di dalam lagu tersebut. Hehehe....


Buah delima mungkin bukan buah yang asing bagi kita. Bahkan delima termasuk salah satu buah yang disebut di dalam al Qur'an. Di Indonesia, saya juga pernah melihat pohon dan buahnya. Tapi mungkin tidak banyak yang pernah mencicipinya, termasuk saya. Saya pertama kali makan delima di Daejeon (Korea). Waktu belanja ke supermarket, saya melihat banyak buah delima dan harganya sedang diskon sehingga tertarik untuk membeli. Lagi pula, saya agak penasaran dengan buah ini karena belum pernah mencicipinya.

Buah ini banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan tubuh, salah satunya sebagai anti oksidan yang berfungsi mencegah terbentuknya sel kanker. Kalo mau tau manfaat lainnya, silahkan browsing ya..... :)

Friday 27 February 2015

Kimchi

Kalo anda penggemar hal-hal yang berbau Korea, pasti tahu kimchi. Sudah pernah mencicipi belum?

Kimchi (김치) adalah makanan tradisional Korea yang dibuat dengan proses fermentasi. Bahan utamanya sayuran yang diberi aneka bumbu. Yang paling umum dijumpai, kimchi dari sawi putih. Rasanya, seperti asinan sayuran yang dominan rasa asam, pedas serta aroma bawang.

Kalau ke resto atau warung masakan Korea, kimchi selalu jadi default side dish (반찬 : banchan) yang disajikan dalam piring kecil. Sering kali, kimchi disajikan sebelum sajian utama datang. Selain kimchi, biasanya ada aneka tumis sayuran dan danmuji (asinan lobak, yang warna kuning pada foto) yang juga disajikan sebagai side dish.

Orang Korea selalu menyediakan kimchi di rumah. Baik itu homemade ataupun beli dari supermarket. Bahkan menurut salah seorang teman, orang Korea itu tidak bisa lepas dari kimchi walau dimanapun berada. Sehingga saat mereka harus menetap di luar negeri, tetap membawa atau mencari kimchi.

Selain itu kimchi juga bisa diolah lagi menjadi beberapa masakan. Seperti Kimchi_jjigae, kimchi pancake (kimchijeon) dan nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap). Sehingga wajarlah jika orang Korea selalu sedia kimchi.

Wednesday 18 February 2015

Baking Class & Simple Decoration



Beberapa minggu yang lalu saya sempat mengikuti one day baking class yang diadakan oleh muslimah Indonesia Daejeon. Gurunya mba Ricke yang punya 'ordinary kitchen'. Beliau jauh-jauh dari kota Anseong ke Daejeon untuk berbagi ilmu baking & cake decorating.



Materi yang diajarkan adalah aneka cake dasar. Yaitu, sponge cake dasar, butter cake dan simple steamed cake (tanpa mixer). Kemudian setelah cake tersebut matang, didekorasi dengan hiasan sederhana. Sentuhan dekorasi, walaupun sederhana membuat tampilan cake menjadi 'wah'. Tak heran, anak-anak yang meramaikan baking calas ini terlihat tidak sabar untuk mencicipinya saat selesai didekorasi.

Ini pertama kalinya saya mengikuti baking class. Sebelumnya saya belajar otodidak dari buku, blog dan video online. Ternyata memang beda ya, belajar sendiri dan yang ada gurunya?! Kalau ada guru, kita bisa langsung tanya saat proses pembuatan dan dapat jawaban. Kalau jawabannya belum bisa dipahami, gurunya bisa kasih tahu dengan contoh sampai kita merasa jelas.

Terima kasih untuk panitia yang sudah mengadakan acara ini dan juga mba Ricke yang sudah mau berbagi ilmu. Senang sekali bisa ikut ambil bagian dalam acara ini.

Sunday 25 January 2015

Yubu Isi


Yubu (soybean curd) adalah kulit tahu goreng. Kalo di Indonesia seperti tahu yang dipakai untuk jajanan tahu gejrot. Bagian tengahnya kosong. Biasanya dipakai untuk masakan berkuah, topping mie / udong atau diiris dan ditumis bersama aneka sayuran.

Kalo saya, yubu ini diberi isi tumisan sayuran, dicelup ke dalam larutan tepung trus digoreng. Jadinya seperti tahu isi. Lagi pula tahu di Korea ini halus sekali jadi susah membuat tahu isi dari tahu putih.

Di bawah ini saya sertakan penampakan yubu. Yang ada bungkus plastik dengan tulisan hanggeul (huruf Korea), bentuknya kota-kotak tipis dan bila pinggirnya disobek atau digunting maka kelihatan tengahnya kosong.



Friday 9 January 2015

Gudeg


Bulan Desember lalu, seorang teman menulis status 'festival gudeg @ Jl. Wijilan.' Membaca status itu saya jadi kangen gudeg. Kangen suasana Jogja, lebih tepatnya.

Jalan Wijilan memang terkenal sebagai sentra gudeg. Di sepanjang jalan tersebut dipenuhi warung gudeg. Seingat saya, kalau mau menikmati gudeg lengkap dengan lauk-pauknya seperti opor ayam, hati-ampela, tahu dan sambal goreng krecek, datanglah sebelum jam 13.00. Karena kalau lebih dari jam tersebut atau lewat jam makan siang, lauk-pauknya sudah tidak lengkap lagi.

Saya belum pernah masak gudeg, selama ini selalu beli. Sekarang mau nyoba masak sendiri. Resepnya nanya langsung ke teman yang biasa masak gudeg yaitu mama Giras dan Bagas yang punya Aurora Gudeg di New Zealand. Sst....gudeg Aurora ini banyak peminatnya di NZ sana?! Laris manis deh. Alhamdulillah saya kebagian resepnya.

Berikut resepnya tapi saya bikin setengah aja dengan 4 telur, soalnya hanya untuk dinikmati berdua :)

Bahan :
4 kaleng nangka muda (kurleb 1 kg), ditiriskan
20 butir telur rebus, dikupas
1 butir red onion + 8 siung bawang merah (15 siung bawang merah)
10 siung bawang putih
8 butir kemiri
4 sdt ketumbar bubuk
8 lembar daun salam
50 gr lengkuas  (8-10 cm lengkuas), dimemarkan
4 sdt tamarind paste ( 4 biji asam)
200 gr daging sapi bertulang / iga
150 gr gula merah
5 sdt garam
1 kaleng / 425 ml santan

Cara membuat :
1. Haluskan bawang merah, bawang putih dan kemiri.
2. Campur semua bumbu dengan santan, nangka, telur, daging dan bahan lainnya.
3. Masak dengan api kecil, sambil diaduk-aduk hingga bumbu dan santannya mengering.